Dalam hidup, kita tak bisa memilih apa yang terjadi pada kita—tetapi kita bisa memilih bagaimana cara kita meresponsnya. Itulah inti dari stoikisme.
Filosofi kuno yang lahir dari pemikiran para filsuf besar seperti Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca ini menawarkan panduan yang sederhana namun dalam: fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, dan lepaskan yang tidak.
Di zaman modern yang penuh distraksi, tekanan sosial, dan kecemasan tak berujung, nilai-nilai stoik terasa lebih relevan dari sebelumnya. Buku ini hadir bukan sebagai bacaan berat penuh istilah rumit, tapi sebagai teman perjalanan — untuk membantu kita berpikir jernih, bersikap tenang, dan hidup dengan lebih bermakna.
Saya menulis buku ini karena, seperti Anda, saya pernah (dan masih) menghadapi hari-hari penuh kegelisahan, kehilangan, dan kebingungan. Namun melalui prinsip-prinsip stoik, saya menemukan cara untuk berdamai dengan hidup — bukan dengan pasrah, tetapi dengan penuh kesadaran dan kekuatan batin.
Semoga buku ini bukan hanya menjadi bacaan, tetapi juga menjadi pijakan untuk Anda melangkah lebih tenang, lebih kuat, dan lebih bijak menghadapi hidup. Selamat membaca dan menemukan kembali diri Anda.