Karena sejatinya rezeki itu adalah ujian. Dilapangkan bukan berarti dimuliakan, disempitkan bukan berarti dihinakan. "Dua kunci yang membuat kita lulus dari ujian rezeki adalah syukur saat dilapangkan, bersabar saat sedang diberikan kesempitan."
Ketika hati kita lapang, masalah apapun dapat kita hadapi dengan baik dan pekerjaan seberat apapun dapat kita selesaikan. Namun sebaliknya, jika hati terasa sempit, masalah sekecil apapun akan kita rasakan berat sekali, karena belum apa-apa hati kita tidak mampu menerimanya.
Sesungguhnya rezeki itu telah ditetapkan sebelum manusia diciptakan. Jangan bersedih, karena Allah telah menjamin rezeki Kita. Ketika Allah menghendaki, tidak ada seorangpun yang bisa menghalangi rezeki itu datang kepada kita, karena tidak ada sesuatu yang kita dapatkan, kecuali itu atas izin-Nya.